Atasi Kemacetan Pasca Ditutupnya M1, Jalan Parimeter Selatan Dibuat Dua Jalur

IMG_20141118_094919(1)Atasi Kemacetan Pasca Ditutupnya M1, Jalan Parimeter Selatan Dibuat Dua Jalur

Tangerang,

Baru satu bulan jalu M1 menuju Bandara Soekarno Hatta ditutup, namun kemacetan yang terjadi didalam area Bandara Soetta semakin parah. Hal ini disebabkan banyaknya kendaraan yang melintas menuju Jakarta bahkan sebaliknya. Maka dari itu PT Angkasa Pura II mulai memberlakukan dua jalur di jalan Parimeter Selatan.

Senior General Manager Angkasa Pura II Bandara Seokarno Hatta, Bram Bharoto Tjiptadi mengatakan bahwa diberlakukannya dua jalur pada jalan Parimeter Selatan adalah untuk mengurai kemacetan yang ada di dalam area Bandara Soekarno Hatta.

“Setelah mengalihkan jalur M1 ke jalan Parimeter Utara dan Selatan, ternyata pada kenyataannya dilapangan ada kemacetan yang timbul. Karena seperti diketahui bahwa 60 persen kendaraan yang melintas adalah menuju ke Jakarta dan Tangerang, bukannya ke Bandara Soetta” kata Bram Bharoto Tjiptadi.

Ditambahkan Bram Bharoto bahwa untuk membuat kelancaran dan mengurai penumpukan kendaraan di tugu prasasti maka jalur Parimeter Selatan kita berlakukan dua arah, bahkan untuk jalur Parimeter Utara sendiri nantinya akan juga diberlakukan dua raha namun masih dalm kajian.

Sementara itu Kasat Lantas Polresta Bandara soetta, Kompol Zainal Azhab mengatakan bahwa pembukaan jalur Parimeter Selatan menjadi dua arah yaitu ada 4 tuujun.

“Selain mengurangi beban lalu lintas dan kemacetan di Bandara Soetta yang selama ini hanya menjadi perlintasn masyarakat dari Tangerang menuju Jakarta dan sebaliknya tanpa harus melintasi Bandara Soekarno Hatta” kata Kompol Zainal Azhab.

Kemudain ditambahkan Zainal bahwa untuk meningkatkan pelayanan penerbangan serta kelancara pembangunan proyek yang ada di Bandara Soetta.

Tidak hanya itu, dijelaskan Zainal bahwa untuk Perimeter Utara sendiri dalam waktu dekat akan dibuka menjadi dua arah. Hal tersebut bertujuan untuk keseimbangan beban lalu lintas, namun hal tersebut masih dalam kajian oleh pihak Angkasa Pura II dan instansi terkait di Pemerintahan Kota dan Kabupaten Tangerang. (sly)