Pengamanan Kargo Dan Bandara Terus Ditingkatkan Jelang Lebaran

Okto Irianto

Okto Irianto

Pengamanan Kargo Dan Bandara Terus Ditingkatkan Jelang Lebaran

Portal Tangerang,

Mendekati hari raya Idul Fitri, sejumlah area centra cargo dan bandara sudah diberikan pengamanan khusus. Pasalnya hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisir segala peluang atau potensi kejahatan yang bisa saja terjadi di bulan puasa tersebut. Diungkapkan Deputi Senior General Manager Angkasa Pura II Bram Broto, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan persiapan. Bahkan, sejumlah aparat keamana juga sudah siap berjaga dibeberapa titik rawan keramaian. “Untuk pengamanan jelang Ramadhan dan lebaran sudah kami siapkan. Bahkan, sebagian aparat juga terlihat sudah mulai berjaga untuk tetap menciptakan suasana kondusif di Bandara” terangnya, Rabu (3/7).

Disisi lain, persiapan juga tengah dilakukan oleh bea cukai di area cargo bandara. Pasalnya, ada kekhawatiran akan terjadinya proses penyelundupan barang terlarang ketika moment besar itu terjadi. “Untuk momen besar seperti Ramdhan dan Lebaran memang perlu ada perhatian lebih. Karena ada inidkasi jika para penjahat akan memanfaatkan moment tersebut untuk melakukan aksinya. Karena kan semua orang sedang sibuk melakukan perayaan hari besar islam tersebut” ujar Okto Irianto selaku kepala Bea Cukai.

Antisipasi yang sudah dilakukannya hingga kini adalah meliputi penjadwalan para petugas pengawasan cargo. “Kemungkinan, kami akan mengoptimamkan para pegawai yang non muslim untuk terus memberikan pengawasan terhadap area cargo pada hari H lebaran. Karena otomatis kan yang muslim akan melakukan perayaan dan mereka izin. Jadi untuk saat ini kami masih akan terus mengatur jadwal dan jam kerja mereka” ungkap Okto.

Disamping itu, Okto juga sudah melayangkan surat kepada aparatur di pusat untuk menyiapkan anjing pelacak sebagai bala bantuan. Namun, jika memang tidak diberikan jatah, maka pihaknya harus siap dengan segala potensi yang ada. “Anjing pelacak memang cukup efektif. Tapi kan kita lihat nanti skala perhitungan dari pusat seperti apa. Semua soal kebutuhan. Kalaupun memang nantinya tidak ada ajing pelacak, kami tetap tidak boleh lengah terhadap paket kiriman yang masuk ke Indonesia”.

Menurut Okto, prioritas saat ini masih lebih kepada pengiriman paket serba serbi Ramdhan. Seperti makanan atau minuman yang biasa dikirimkan oleh dubes asing kepada penduduk Indonesia. “Kalau ramadhan, mungkin fokus kita akan lebih kepada penyaluran logistik yang dikirimkan untuk keperluan santunan atau hadiah. Karena kan moment nya memang sudah seperti itu”.

Hingga saat ini ada sekitar 114 pengawas yang akan bertugas melayani penerimaan barang di cargo Bandara Soeta pada saat puasa dan lebaran. Sedangkan menurut data pengungkapan kejadian penyelundupan pada saat hari besar relatif jarang. Hanya sekitar 20%nya saja.

Diungkapkan Kepala seksi penindakan & penyidikan Bea Cukai Sulwan Kojar, pada tahun 2013 ada sekitar 44 kasus yang sudah terungkap di Bea Cukai, sedangkan pada tahun 2012 ada sekitar 39 yang sudah dingkap. Pada periode tersebut hingga kini, pihaknya bahkan belum menemukan penyelundupan yang dilakukan di hari besar. “Walaupun begitu, kita gak boleh lengah. Tetap harus waspada. karena bisa saja mereka memanfaatkan moment tersebut untuk menyelundupkan barang haram atau ilegal ke Indonesia” himbaunya. (Sly)