Penyelundupan Sabu Dalam 92 Bungkus Kopi Senilai 2M, Digagalkan Petugas

20130121_142934981829005Penyelundupan Sabu Dalam 92 Bungkus Kopi Senilai 2M, Digagalkan Petugas

Portal Tangerang,

Berdasarkan hasil analisa inteligen dan profilling terhadap penumpang, petugas Bea dan Cukai Bandara Soetta berhasil mengamankan 2 tersangka penyelundup sabu.

Adalah YL (34) seorang perempuan yang merupakan warga negara Indonesia dan D (35) warga negara Afrika. Keduanya ditangkap atas paket kiriman jasa titipan kilat dari Bharuch-India yang ternyata berisi 166 gram sabu.

“Paket tersebut dalam laporannya 1 kotak perhiasan yang berisi asesoris gelang, namun petugas mencurigai gantungan yang terdapat dalam gelang tersebut” kata Kepala Kantor Bea dan Cukan Bandara Soetta Okto Irianto.

Petugas melakukan pemeriksaan terhadap gantungan dalam gelang tersebut, dan medapati kristal bening diduga Methamphetamine. Kemudian petugas BNN dan Team CTU KPPBC Tipe Madya Pabean Soetta melakukan pengembangan kealamat tujuan yaitu Palembang Sumatera Selatan. “Dari hasil pengembangan ke Palembang dan Jakarta petugas berhasil menangkap YL dan D” ujar Okto Irianto.

Kemudian petugas kembali mengamankan tersangka MF (26) seorang wanita asal negara China yang datang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Cathay Pasifik dengan nomor penerbangan CX-719 rute Hongkong-Jakarta.

“Tersangka MF kami amankan sekitar pukul 20.30 WIB yang medarat di Terminal 2D bandara Soetta. Dab barang haram tersebut dimasukan dalam bungkus kopi sebanyak 92 sachet kopi didalam koper” tambah Okto Irianto.

Sementara itu Kasat Narkoba Bandara Soetta AKP Alamsyah mengatakan bahwa para tersangka ini membawa kethamine. “Ini merupakan pemanfaatan lemahnya Undang-Undang dinegara kita yang hanya menggunakan Undang-undang farmasi dengan hukuman maksimal 12 tahun” ujar AKP Alamsyah.

Ditambahkan AKP Alamsyah jika membawa ketamine harus dilampirkan surat-surat dari dinas kesehatan dan BPPOM. “Ketamine ini juga bisa dijadikan bahan dasar ekstasi, maka dari itu dengan lemahnya perundang-undangan kita banyak jenis pengadaan farmasi berupa ketamine masuk ke wilayah Indonesia” tegas Alamsyah. (Sly)